GUGUP.
Itu kata yang paling tepat menggambarkan apa yang saya rasakan di akhir bulan Mei kemarin. Ujian Seminar Proposal.
Masih seperti mimpi rasanya bahwa saya akhirnya tiba di titik ke-3 menjelang akhir kuliah sebelum mendapatkan tittle ,ST (Insya Allah) di belakang nama saya yang sedemikian pendeknya.
Sarjana Teknik
Kalau mau jujur, kuliah di Fakultas Teknik bagi saya cukup berat. Mengingat basic saya hanyalah lulusan SMA, jika dibandingkan dengan teman-teman saya yang lain yang merupakan jebolan SMK, jelas saya tidak ada apa-apanya.
Semester 1 Pasca OPH Ketika Rambut Kawan-Kawanku Mulai Tumbuh Lagi |
Masih jelas dalam ingatan saya, di awal perkuliahan semester 1, Bahan-Bahan Elektrik. Saya sempat terdiam melihat dan mendengar nama-nama Bahan Elektrik yang benar-benar sangat asing di mata dan telinga saya. Segala macam yang namanya Minyak Trafo (lha saya ga tau Trafo itu apa!)...
HaHaHa..
Saya cuma bisa tertawa mengingat kejadian-kejadian tujuh semester ke belakang. Mulai dari laporan-laporan praktikum Elektronika yang menurut saya menyiksa lahir batin, hingga tugas besar yang berujung meledaknya elco-capasitor dan terbakarnya resistor dan transistor...
Dan sekarang di semester ke 8, saya dan partner (sekaligus 'pacar') saya Fahrul siap diuji oleh 5 orang dewan penguji dan di dukung oleh (kayak sponsor iklan saja) 2 dosen pembimbing..
Ada yang aneh dari penampilan saya hari itu. Yah, saya memakai ROK! Beberapa teman sempat ngakak dan meledek saya ketika melihatnya. Soalnya saya ini "hampir menyerupai cowok" tomboy, sehingga bagi mereka yang sudah hampir 4 tahun jalan bareng kaget melihat saya pakai rok.
Sempat tegang awalnya, ketika Ketua Panitia Ujian Ir. Protus P. Kalatiku,MT (Salam Hormat selalu Untuk Bapak) meminta kami berdua untuk berdiri lalu menanyakan apakah kami berdua sudah siap lahir bathin untuk ujian? Dengan suara agak pelan (biasanya suaraku keras lho! dikelilingi mayoritas cowok membuatku 'nyaris' berpenampilan seperti mereka) saya menjawab "Insya Allah, siap". Dan dimulailah ujian seminar proposal itu..
Gugup. Itu saya rasakan sebelum dan di awal ujian itu dimulai. Namun, ketika menyelesaikan memaparkan 10 slide yang menjadi jatah saya (sisanya dilanjutkan oleh partner saya), kok rasanya tidak semengerikan yang saya liat ketika senior dan rekan-rekan saya yang lain, yang menjalaninya ya?. Terlebih saat menjawab banyak pertanyaan dari dosen penguji. Apa mungkin karena dosen pengujinya baik banget, sehingga ujian seminar proposal tidak semengerikan yang saya lihat, yah?? (Pak Protus, Pak Baso, Pak Deny, Pak Ardi, dan Pak Yuri, TERIMA KASIH BANYAK!) atau karena kami berdua emang menguasai materi yang kami sajikan?? (Plakkk!!!)
HaHaHa, at least, Alhamdulillah ujian seminar proposalnya berjalan lancar (meski sempat ada sedikit "drama bantah-bantahan") dan judul kami diterima. Okay, perjuangan selanjutnya menuju titik ke-2 menjelang akhir - "Seminar Hasil" - DIMULAI!.
Hummm,,, jadi mikir, apakah Seminar Hasil nanti atmosfernya masih seperti Seminar Proposal kemarin? Tidak ada salahnya berharap.
HaHaHa, at least, Alhamdulillah ujian seminar proposalnya berjalan lancar (meski sempat ada sedikit "drama bantah-bantahan") dan judul kami diterima. Okay, perjuangan selanjutnya menuju titik ke-2 menjelang akhir - "Seminar Hasil" - DIMULAI!.
Hummm,,, jadi mikir, apakah Seminar Hasil nanti atmosfernya masih seperti Seminar Proposal kemarin? Tidak ada salahnya berharap.
alhamdulillah....
BalasHapusciyeeee ciyeeee ... :p
Iyee... Alhamdulillah Kaka...
BalasHapusMana sudah Mr. Very Hensem??
Jiakakakkaka :p