Yayyy... kita lanjut lagi ke cerita saya yang sama sekali kurang menarik..
setelah puas belanja, bapak cuman berkata pada saya,
"kalau Ibu marah, tanggung sendiri ya..."
gleekkk...
bisa-bisanya saya lupa kalau ibu saya paling sebal kalo saya belanja komik. Masih jelas diingatan saya betapa panjang ceramah ibu ketika tahu sisa uang beasiswaku habis untuk belanja komik..
oiaa, ngomong-ngomong soal komik. dari hasil belanja kalap kemarin, saya sukses mendapatkan sebuah boneka sapi yang unyuuuuuuu..
Ini dia si Moo.. |
HaHaHa, Okay. Kita lanjutkan cerita kita.
Pulang dari Panakukkang Square, kami pulang ke rumah saudara bapak di daerah Pajjaiang untuk beristirahat sebelum berangkat ke Pare-Pare keesokan harinya.
Keesokan harinya....
Sepanjang perjalanan menuju kabupaten Pare-Pare, Sulawesi Selatan, waktu saya habiskan untuk membca komik. Sampai sakit leher saya karena harus selalu merubah posisi lantaran jeleknya jalan antar kabupaten.
Hiks, setelah hampir 5 jam naik mobil, akhirnya sampai juga di Kota Pare-Pare. Puas bercengkrama dengan keluarga bapak, saya dan kakak sepupu saya memutuskan untuk beristirahat di hotel sebelum acara akad nikah besok.
Sesampainya di kamar hotel, bukannya beristirahat, saya justru ingin membaca komik yang sudah saya beli kemarin. Ada rasa sayang ketika harus membuka segel-segel komik tersebut, HuHuHu...
Tapi, yasudahlah.. Kalau tidak dibaca, yang ada cuma rasa penasaran saja yang nguber sampai ke ujung dunia. Dan akhirnya saya putuskan untuk melepas segel komik yang ingin saya baca...
Tapi, yasudahlah.. Kalau tidak dibaca, yang ada cuma rasa penasaran saja yang nguber sampai ke ujung dunia. Dan akhirnya saya putuskan untuk melepas segel komik yang ingin saya baca...
bersambung....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar